Senin, 18 April 2011

l3

RADIASI ALAM Sudi Ariyanto Kamus Besar Bahasa Indonesia
Edisi Kedua menyatakan bahwa
radiasi adalah pemancaran dan
perambatan gelombang yang
membawa tenaga melalui ruang
atau antara, misal pemancaran dan perambatan gelombang
elektromagnetik, gelombang
bunyi; gelombang lenting;
penyinaran. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa radiasi
bukan hanya radiasi nuklir, tetapi juga radiasi lain seperti
gelombang radio, gelombang
televisi, pancaran sinar
matahari, dll. Banyak orang beranggapan
bahwa radiasi hanya terkait
dengan reaktor nuklir atau
bom nuklir. Yang tidak banyak
diketahui sesungguhnya adalah
bahwa alam ini juga merupakan pemancar radiasi, bahkan
merupakan sumber radiasi
satu-satunya bagi orang yang
tidak bekerja dengan reaktor
nuklir, atau tidak terkena
radiasi dari tindakan medis. Dalam hal radiasi nuklir,
ketidakstabilan atom atau inti
atomlah yang menyebabkan
terjadinya pancaran radiasinya. Radiasi yang dipancarkan alam
dapat dikelompokkan menjadi
tiga jenis yaitu radiasi kosmis,
radiasi terestrial, dan radiasi
internal. Radiasi kosmik beradal
dari sumber radiasi yang berada pada benda langit dalam
tata surya dalam bentuk
partikel berenergi tinggi (sinar
kosmis); dan sumber radiasi
yang berasal dari unsur
radioaktif di dalam kerak bumi yang terbentuk sejak
terjadinya bumi.Radiasi internal
adalah radiasi yang diterima
oleh manusia dari dalam tubuh
manusia sendiri, dalam hal ini
sumber radiasi masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan,
minuman atau udara. Radiasi kosmis Sinar kosmis yang berupa
partikel akan bereaksi dengan
atmosfir bumi menghasilkan
tritium, berilium dan carbon
yang radioaktif. Tak
seorangpun luput dari guyuran radiasi ini meskipun jumlahnya
berbeda-beda berdasarkan
lokasi dan ketinggian. Karena medan magnet bumi
mempengaruhi radiasi ini, maka
orang di kutub menerima lebih
banyak daripada yang ada di
katulistiwa. Selain itu orang
yang berada di lokasi yang lebih tinggi akan menerima radiasi
yang lebih besar karena
semakin sedikit lapisan udara
yang dapat bertindak sebagai
penahan radiasi. Jadi, orang
yang berada di puncak gunung akan menerima radiasi yang
lebih banyak daripada yang di
permukaan laut. Orang yang
bepergian dengan pesawat
terbang juga menerima lebih
banyak radiasi. Di bawah ini adalah data yang
diperoleh oleh satu badan
internasional di bawah PBB
yang meneliti masalah efek
radiasi (UNSCEAR). Laju dosis
diberikan dalam mikrosievert per jam, di mana 1 mikro sama
dengan sepersejuta. Ketinggian, (m) Laju dosis (mikrosievert/ jam) 0
(permukaan
laut) 0,03 2000 0,1 4000 0,2 12000 5 20000 13 Misalnya ada seseorang
bepergian dari Jakarta ke
Yogyakarta menggunakan
pesawat terbang dengan
waktu tempuh kira-kira 1 jam
dengan ketinggian jelajah sekitar 12000 m, maka orang
itu akan memperoleh radiasi
kosmis sebesar 5 mikrosievert.
Batas dosis masyarakat umum
adalah 5 milisievert per tahun
atau 2,4 mikrosievert per jam. Jadi orang itu telah menerima
radiasi lebih dari 2 kali nilai
batas. Meskipun demikian,
orang ini belum tentu akan
menderita kanker akibat
tambahan radiasi ini. Radiasi terestrial Bahan radioaktif utama yang
ada dalam kerak bumi adalah
Kalium-40, Rubidium-87, unsur
turunan dari Uranium-238 dan
turunan Thorium-232. Besarnya
radiasi dari kerak bumi ini berbeda-beda karena
konsentrasi unsur-unsur di tiap
lokasi berbeda, tetapi biasanya
tidak terlalu berbeda jauh.
Penelitian di Perancis, Jerman,
Italia, Jepang dan Amerika Serikat menunjukkan bahwa
kira-kira 95 persen populasi
tinggal di daerah dengan
tingkat radiasi rerata dari bumi
antara 0,3-0,6 milisievert per
tahun (bandingkan: nilai batas dosis pekerja radiasi adalah 50
milisievert per tahun, untuk
masyarakat umum 5 milisievert
per tahun). Sekitar tiga persen
populasi dunia menerima dosis 1
milisievert per tahun atau lebih. Ada beberapa tempat di dunia
ini yang memiliki tingkat radiasi
dari kerak bumi yang sangat
tinggi tetapi tingkat insiden
orang terkena kanker rendah. Tempat Penduduk (1985) Laju dosisketerangan Pocos de
Caldas,
Brazil Bukit, tak
berpenghuni ~ 250
mSv/
tahun - Guarapari,
Brazil Kota kecil,
12.000
orang 15 ~
175
mSv/
tahun tiap musim
panas
didatangi
30.000
pelancong Kerala &
Tamil
Nadu,
India ~70.000
orang 3,8 ~
17
mSv/
tahun - Ramsar,
Iran ~ Tak
tercatat ~ 400
mSv/
tahun - Menurut perhitungan UNSCEAR,
penduduk bumi menerima
radiasi dari kerak bumi ini kira-
kira 350 mikorosievert per
tahun. Radiasi internal Manusia juga menerima
pancaran radiasi dari dalam
tubuhnya sendiri. Unsur
radioaktif ini kebanyakan
berasal dari sumber kerak bumi
yang masuk melalui udara yang dihirup, air yang diminum
ataupun makanan. Unsur yang
meradiasi manusia dari dalam ini
kebanyakan berupa tritium,
Carbon-14, Kalium-40, Timah
Hitam (Pb-210) dan Polonium-210. Radiasi internal ini
umumnya merupakan 11% total
radiasi yang diterima
seseorang. Penduduk di tempat paling
utara di bumi menerima radiasi
internal dari Polonium-210 kira-
kira 35 kali nilai rata-rata dari
daging kijang yang mereka
makan. Penduduk di daerah Australia Barat yang kaya
dengan uranium menerima
radiasi internal kira-kira 75 kali
nilai rata-rata dari daging
domba, kangguru dan offal
yang mereka konsumsi. Seseorang yang ada di dalam
gedung atau rumah dapat
menerima radiasi dari sumber
yang ada dalam bahan
bangunan. Sumber radiasi yang
terutama di sini adalah radon yang merupakan gas turunan
peluruhan Uranium-238 dan
Thorium-232. Yang berbahaya
dari gas radon ini adalah anak
turunannya yang akhirnya
menjadi timah hitam yang stabil. Di daerah yang beriklim dingin,
konsentrasi radon di dalam
rumah bisa lebih tinggi daripada
di luar, akan tetapi di daerah
tropis konsentrasi di dalam
maupun di luar bisa sama (karena kondisi rumah yang
terbuka). Radiasi yang diterima
dari radon ini kira-kira 50% dari
total radiasi yang diterima dari
alam. Radiasi dari tindakan
medis Radiasi dari tindakan medis
merupakan radiasi yang berasal
dari sumber buatan manusia,
jadi sesungguhnya bukan
merupakan radiasi dari alam.
Radiasi dari tindakan medis ini dituliskan di sini sebagai
pembanding. Dalam bidang kedokteran
radiasi digunakan sebagai alat
pemeriksaan (diagnosis) maupun
penyembuhan (terapi). Pesawat
sinar-X atau Roentgen
merupakan alat diagnosis yang paling banyak dikenal dan dosis
radiasi yang diterima dari
roentgen ini merupakan dosis
tunggal (sekaligus) terbesar
yang diterima dari radiasi
buatan manusia. Dalam sekali penyinaran sinar-X ke dada,
seseorang dapat menerima
dosis radiasi total sejumlah
35-90 hari jumlah radiasi yang
diterima dari alam. Penyinaran
sinar-X untuk pemeriksaan gigi memberikan dosis total kira-
kira 3 hari jumlah radiasi yang
diterima dari alam. Penyinaran
radiasi untuk penyembuhan
kanker nilai dosisnya kira-kira
ribuan kali dari yang diterima dari alam. Meskipun dosis radiasi yang
diterima dari kedokteran ini
cukup tinggi, orang masih mau
menerimanya karena nilai
manfaatnya jauh lebih besar
daripada iesikonya. Radiasi dari reaktor nuklir Banyak orang beranggapan
bahwa tinggal di sekitar
pembangkit listrik tenaga nuklir
akan menyebabkan terkena
radiasi yang tinggi. Meskipun di
dalam reaktor terdapat banyak sekali unsur radioaktif, tetapi
sistem keselamatan reaktor
membuat jumlah lepasan radiasi
ke lingkungan sangat kecil.
Dalam kondisi normal, seseorang
yang tinggal di radius 1-6 km dari reaktor menerima radiasi
tambahan tak lebih daripada
0,005 milisievert per tahun. Nilai
ini jauh lebih kecil daripada
yang diterima dari alam (kira-
kira 2 milisievert per tahun) atau 1/400 nilai radiasi dari
alam. Radiasi yang dipancarakan dari
PLTN sesungguhnya lebih kecail
daripada radiasi dari
pembangkit listrik berbahan
bakar batubara maupun
minyak. Radiasi yang diterima orang per orang di sekitar PLT
Batubara bisa 3 kali lebih tinggi
daripada yang diterima dari
PLTN. sumber : http://
www.batan.go.id/artikel/view_
artikel.php?id_artikel=38

Tidak ada komentar:

Posting Komentar