Jumat, 10 Juni 2011

ef3

Efek Radiasi Efek radiasi secara umum bagi
tubuh manusia dapat dibagi
dalam dua kelompok yaitu: 1. Efek Stokastik Efek stokastik yaitu efek
radiasi yang
kemunculannya pada
individu tidak bisa
dipastikan dengan faktor 10-5 (dari 100.000 orang diperkirakan yang terkena
hanya 1 orang). Efek dari
radiasi ini dikatakan
stokastik jika radiasi yang
terserap oleh tubuh dalam
dosis rendah yaitu 0,25-1.000 mSv. Misalnya
saja pada alat diagnosa
gondok, penerimaan
radiasi rendah ini
diperbolehkan bukan
hanya karena aman namun justru
menguntungkan. 2. Efek Deterministik Efek deterministik yaitu
efek radiasi yang pasti
muncul bila jaringan tubuh
terkena paparan radiasi
pengionan. Efek
determiristik dapat terjadi bila dosis radiasi yang
diterima telah lebih dari
ambang batas seharusnya
yaitu dibawah 3.000 mSv.
Bila radiasi yang diterima
diantara 3.000-6.000 mSv maka akan menyebabkan
kulit memerah atau
kerontokan rambut.
6.000-12.000 mSv akan
menyebabkan perasaan
mual, nafsu makan berkurang, lesu, lemah,
demam, keringat yang
berlebihan hingga
menyebabkan shock yang
beberapa saat akan
timbul keluhan yang lebih parah yaitu nyeri perut,
rambut rontok, bahkan
kematian. Tetapi kemungkinan efek
deterministik ini sangat
kecil mengenai kita,
dikarenakan berdasarkan
survei lembaga penelitian
yang menangani nuklir, radiasi nuklir hanya
sebesar 0.08 mSv. Untuk pekerja di reaktor nuklir
untuk menangai efek radiasi ini
agar tidak sampai ke tubuh
individu, terdapat tiga dasar
proteksi radiasi (keselamatan
radiasi). Yaitu pengaturan waktu kerja dengan radiasi,
pengaturan jarak dengan
sumber radiasi, dan penggunaan
bahan pelindung radiasi. Semakin
pendek waktu yang digunakan
untuk berada di medan radiasi, semakin jauh dari radiasi dan
semakin tebal bahan pelindung,
akan memperkecil dosis radiasi
yang diterima.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar